Review Ginga Eiyuu Densetsu: Die Neue These - Kaikou


Jumpa lagi bersama mimin jadenime story di review seputar anime. Kalo barusan mimin habis apdet review dari anime yang bisa dibilang ringan dan menyenangkan bagi semua kalangan, pada post kedua hari ini mimin akan mencoba mereview anime ayng memiliki genre yang cukup jarang muncul saat ini yaitu anime perang dan wahnya lagi ini perangnya di luar angkasa ya buka perang kek jaman Sengoku Jidai atau kisah tiga Kerajaan. Perang luar angkasa mungkin memang bisa dibilang hal yang baru lagi ya dimata para peminat anime mecha seperti serial Gundam. Perbedaannya disini kita tidak akan melihat perang dengan robot2 gede itu namun hanya perang biasa mengguanakan kapal luar angkasa. ooopppsss sepertinya mimin kebanyakan cerita ya di intro kali padahal harusnya ini dibahas di bagian isi. Okedeh untuk mempersingkat waktu langsung aja kita cek dulu info animenya dibawah ini. Cekidot~

Judul: Ginga Eiyuu Densetsu: Die Neue These - Kaikou 
Genre:  Action, Drama, Military, Sci-fi, Space
Rilis: 3 April 2018
Type: TV
Status: Finished Airing
Episodes: 12
Score: 7,69 (My Anime List
Producers: Shochiku
Studios: Production I.G
Source: Novel by Tanaka Yoshiki


Hmmmm mimin mulai bingung mau ngebahas dari mana ya wkwkwkkw. Mimin coba agak karuan dikit deh ya, mudah2an kalian pada paham yang mimin tulis. Anime Eiyuu Densetsu sepertinya bukan anime baru melainkan anime sequel atau mungkin lanjutan ya teman2. Pada akhirnya mimin gtw juga karena mimin ga pernah denger cerita karya Tanaka-sensei ini. Setelah browsing2 keknya ini salah satu adaptasi anime dari novel karya Tanaka-sensei. Secara garis besar anime ini menceritakan perang antara pasukan kekaisaran dan aliansi republik bebas (plot perangnya bisa kalian pahami di awal anime ini). Nah di kedua negara tersebut terdapat seorang perwira muda yang berbakat dan tanpa sengaja bertemu di meda perang. Pasukan Aliansi Republik Bebas yang berbaju biru memiliki Laksamana Yan Weng-Li sedangkan Pasukan Kekaisaran yang berseragam hitam memiliki Pangeran Reinhard von Lohenggramm.

Anime akan menceritakan kisah tentang kedua pemuda tersebut yang telah menjadi seorang pahlawan bagi negaranya di usia yang masih muda. Kalo sekilas mimin nonton sih ceritanya seperti salah satu manga di anime Bakuman yang memunculkan double protagonist yang dalam anime ini adalah kedua pahlawan dari masing-masing negara tersebut. Anime ini telah berjalan selama 1 cour pada musim spring 2018 dan akan mendapat adaptasi untuk season kedua-nya pada Winter 2019. Pada awalnya mimin memang tertarik dengan anime ini karena temanya perang ya, tapi sayang mimin kurang mampu memahami jalan cerita yang ingin disampaikan oleh sang pengarang dalam anime tersebut. Pada awalnya secara bergantian aime ini akan memperlihatkan masa kecil dari dari kedua karakter tersebut namun seiring berjalannya serial ini mulai memunculkan kebingungan bagi mimin karena anime mulai berfokus kepada Laksamana Yan Weng-Li saja. Kemudian diakhir2 mulai perang besar antara kedua pasukan tersebut dan sengara tidak sengaja juga mempertemukan kedua pahlawan tersebut di medan tempur. Terus Reinhard gimana? Udah gini aja terus langsung perang? wkwkwkwkwk mimin bingung :v

Menurut mimin cerita yang diangkat dalam anime ini cukup menarik karena sepertinya mengusung cerita dengan double protagonist (entah iya atau tidak). Intro munculnya perang juga telah dijelaskan dengan cukup mudah untuk dipahami penonton. Satu2nya masalah bagi mimin dalam menonton adalah tentang membaca alur dari ceritanya. Tampak sekilas sang pengarang akan membahas kedua karakter namun pada waktu berjalan lebih banyak mengarah pada Yan Weng-Li sehingga mimin agak bingung dengan bagaimana sebenarnya alur cerita ini akan dibawakan. Bagian menarik lainnya dari cerita tentang perang seperti ini adalah sisi gelap manusia bersama dengan politik yang dibawakannya. Seperti halnya di dunia nyata, anime ini menggambarkan beberapa pendangan dimana banyak orang berbakat disingkirkan dan banyak pemimpin berpangkat tinggi muncul dengan ketiadaan kapabilitas yang seharusnya. Berbagai anime perang seperti ini dan serial Gundam tentunya sering mengambil scene dimana banyak pemimpin yang "Talk Much Do Less" dan pemimpin yang mengutamakan kekuasaan daripada kemakmuran rakyatnya menjadi karakter yang merugikan dan menumbulkan tragedi. Pada bagian itulah yang menjadikan anime jenis ini menarik karena menjelaskan kondisi pada berbagai era dimana banyak orang-orang berbakat yang muncul namun tidak dikembangkan dengan semestinya bahkan sampai disingkirkan atau menghilang di dalam kekejaman dunia. 

Yap kayaknya itu aja sih yang bikin mimin tertarik dengan anime genre begini karena mimin dapat melihat secara tidak langsung kebodohan manusia yang belum berubah bahkan setelah banyaknya sejarah yang telah tertulis. Oh Iya ada satu lagi yang bikin ketawa buat nonton anime ini adalah pada Pasukan Aliansi memustuskan untuk melakukan serangan total ke Kekaisaran. Sesungguhnya misi itu merupakan misi yang mustahil namun para petinggi pemerintah dan Perwira tingginya tetap memaksakan pertempuran. Gobloknya lagi pada saat pasukan garis depan yang sudah mengalami krisis dan meminta untuk mundur malah tidak dapat mengontak sang perwira tinggi karena ia sedang tidur -_-. Pada akhirnya pasuka garis depan yang disergap pun mulai runtuh dan sang perwira tinggi dengan Gobloknya tetap memutuskan untuk melakukan serang ulang setelah seluruh pasukan bersatu kembali (-_-). Overall ceritanya bagus buat kalian yang suka ngeliat dunia dimana banyak orang2 berpangkat tinggi tpi goblok yang sok2an mempimpin dan membawa bangsa dan negara menuju kehancuran. 

Berikutnya masuk ke bagian desain grafis dan animasi. Desain grafis memanglah tidak buruk namun terlalu biasa bagi mimin. Kalo menurut penilaian mimin mungkin nilainya standar lah ya buat anime2 jaman now dan yang jelas hampir tidak ada keunikannya sama sekali pada grafis. Keunikan anime ini lebih banyak di dominasi oleh filosofi-filosofi. Untuk desain dari para karakter okelahnya benar-benar anime mecha dan perang luang angkasa banget hehehhee. Sepanjang nonton sih mungkin kalian akan emrasakan seperti nonton anime gundam karena artnya namun disini tidak ada gundam :v. Desain kapal perang yang digunakan seluruhnya di desain menggunakan 3D namun desainnya bisa dibilang datar ya alias gitu2 aja dan tidak ada hal yang membuatnya menarik. Kemudian, untuk armada lainnya cenderung hanya seperti copas2 saja lalu dilakukan animasi untuk scene perangnya. Overall mungkin mimin cuman ngasi nilai 6 ya buat desain grafis dan animasinya. Tapi mimin nilai art untuk kedau protagnya bagus kok hehehehe, mimin kasi nilai 8 dah (sayangnya mimin cowok, jadi cuman biasa aja liat karakter cogan2 :v).

Wih review desain grafis dan animasinya dikit ya.... Ya gimana lagi ya habis artnya gitu2 aja sih, beda sama Gundam yang kebanyakan artnya bakal terfokus sama kerennya Gundam :v. Oke selanjutnya kita langsung saja masuk ke review sound. Kalo review sound kali ini entah kenapa mimin no comment aja deh ya wkwkwkwk. Habisnya mimin kok gtw ya mau ngebahas sound dari anime ini, kalo seiyuu rasanya yasudahlah mereka cool2nya semua dan Komanda Yang itu kek Ikta Solork gayanya hahahaha, terus dari segi opening dan ending mimin ga paham lagunya gimana wkwkwkwk. Mungkin teman2 reviewer lain pada paham kali ya mau ngereview sound dari anime ini hehehehe. Maafkan mimin yang tak tau harus berkata apa :'(

Sekian aja review dari mimin jadenime story terhadap anime Ginga Eiyuu Densetsu yang diproduksi oleh Production I.G. Overall enjoyment mimin cuman berkisar di angka 7 ya guys jadi mimin ga terlalu banyak memberikan nilai positif dulu sembari menunggu cour keduanya pada Januari tahun depan. Sekian dulu deh dari mimin akhir kata Happy Watching and See you Again Desu~

Credit to: Production I.G for the image

Comments

Popular posts from this blog

Review Saiunkoku Monogatari 2nd Season

Review Utawarerumono: Itsuwari no Kamen

Review Quan Zhi Gao Shou